Oleh: Kang Robert
Seringkali terdengar ditelinga kita,” Anakmu kok di pondoke meh dadi opo/nyambut gawe opo “karena pandangan mereka-mereka hanyalah kehidupan dunia yang fana, ketika kita hidup dipesantren seakan-akan masa depan kita tidak jelas. Sebab tidak ada mencari pekerjaan lewat dunia pesantren, dan penghuninya katrok-katrok ( jadul ) itulah anggapan mereka.
Sesungguhnya para THOLABUL ILMI di penjara suci (pesantren) itu masa depanya lebih cerah dan lebih banyak dibutuhkan dari pada mereka orang-orang yang notabenya anak gedongan (sarjana), kalau kita para santri mau berusaha, berjuang untuk berjihad fikalimatillah. Akan tetapi jarang sekali santri sekarang yang mempunyai pemikiran sedemikian rupa, padahal santri sendiri sadar kehidupan yang haqiqi adalah akhirat. Dunia itu memang kita butuhkan untuk kekuatan mencapai kehidupan akhirat, akan tetapi sangat fatal bila kita mengejar kehidupan dunia sampai melupakan kehidupan akhirat.
Sebenarnya siapa santri itu ….???? Apakah orang yang hidup dipesantren, adalah orang yang menguasai semua jenis kitb salaf ? Tidak, Orang yang pernah hidup di pesantren adalah orang yang hidup walaupun hanya dalam hitungan hari atau orang yang selalu memakai peci dan sarung, wallahu a’lam. Kalau kita pahami , kata santri itu adalah seseorang yang hidup di pesantren yang selalu berpakaian ala santri, mengaji, menaati semua peraturan-peraturan pesantren yang sudah ditetapkan oleh masyaikh. Dan katika sepulang dari pesantren , santri tidak pernah lupa dengan ciri khas ala santrinya, dan ia tidak akan pernah melupakan sosok seseorang yang telah berperan penting dalam ia mendapatkan ilmu ( guru ) entah dalam keadaan susah maupun senang.
Sesungguhnya mereka bisa beranggapan bahwa santri masa depanya suram, karena santri ketika pulang dari pesantren sudah lupa kalau dirinya adalah santri. Mereka ( santri ) tidak mau membuktikan kalau santri lebih bisa menyelami kehidupan dunia tanpa harus mengesampingkan kehidupan yang haqiqi ( akhirat ). Karena kehidupan dunia dan akhirat sudah tertera dalam kitab-kitab salaf, maka dari itu mari para THOLABUL ILMI kita buktikan bahwa santri itu masa depanya lebih cerah dan lebih menonjol dari mereka-mereka yang notabenya anak gedongan.
SANTRI ( Sanggup akan neruskan tuntutan Rasul illahi )
0 Response to "SANTRI MASA DEPAN SURAM"
Post a Comment