Oleh: Fauzi 2dhe
Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim adalah nama salah seseorang wali songo, yang dianggap yang pertama kali menyebarkan agama islam di tanah jawa. Asal keturunan tidak terdapat bukti sejarah yang meyakinkan mengenai asal keturunan beliau, meskipun pada umumnya disepakati bahwa ia bukanlah orang jawa asli. Sebutan syekh Maghribi yang diberikan masyarakat kepadanya, kemungkinan menisbatkan asal keturunanya dari wilayah Arab Maghib di Afrika utara.
Terdapat beberapa versi mengenai mengenai silsilah Maulana Malik Ibrohim. Ia pada umumnya dianggap merupakan keturunan Rosulullah SAW, melalui jalur keturunan Husain bin Ali, Ali Zainal Abidin, Muhammad Al-Baqir, Ja’far Ash-Shodiq, Ali Al-Uraidhi, Muhammad Al-Naqib, Isa Ar-Rumi, Ahmad Al-Muhajir, Ubaidullah, Alwi Awwal, Muhammad Sahibussaumiah, Alwi Ats-tsani, Ali Khali’qasam, Muhammad Shahib Mirbath, Alwi Ammi Al-Faqih, Abdul Malik (ahmad khan), Abdullah (Al-Azhamat) Khan, Ahmad Syah Jalal, Jamaludin Akbar Al-Husaini (Maulana Akbar), dan Maulana Malik Ibrahim, yang berarti ia adalah keturunan orang hadrami yang berhijrah.
Penyebaran agama
Maulana Malik Ibrahim dianggap termasuk salah seorang yang pertama-tama menyebarkan agama islam di tanah jawa, dan merupakan wali senior diantara para wali songo lainya. Beberapa versi babad menyatakan bahwa kedatanganya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali ialah desa sembalo, sekarang adalah daerah leran, kecamatan manyar, yaitu 9 kilometer ke arah utara kota gresik. Lalu ia mulai menyiarkan agama islam tanah jawa bagian timur, dengan mendirikan masjid pertama di desa Pasucinan, Manyar.
Pertama-tama yang dilakukanya ialah mendekati masyarakat melalui pergaulan. Budi bahasa yang ramah-tamah senantiasa diperlihatkannya di dalam pergaulan sehari-hari. Ia tidak menentang secara tajam agama dan kepercayaan hidup dari penduduk asli, melainkan hanya memperlihatkan keindahan dan kebaikan yang dibawa oleh agama islam. Berkat keramah-tamahannya, banyak masyarakat yan tertarik masuk ke dalam agama islam. Sebagaimana yang dilakukan para wali awal lainnya, aktivitas pertama yang dilakukan maulana malik Ibrahim ialah berdagang. Ia berdagang di tempat pelabuhan terbuka, yang sekarang dinamakan desa Roomo, Manyar. Perdagangan membuatnya dapat berinteraksi dengan masyarakat banyak, selain itu raja dan bangsawan dapat pula ikut serta dalam kegiatan perdagangan tersebut sebagai pelaku jual-beli, pemilik kapal atau pemodal.
Setelah cukup mapan di masyarakat, Maulana Malik Ibrahim kemudian melakukan kunjungan ke ibu kota Majapahit di Trowulan. Raja majapahit meskipun tidak masuk islam tetapi menerimanya dengan baik, bahkan memberikanya sebidang tanah di pinggiran kota gresik. Wilayah itu yang sekarang di kenal denagn nama desa Gapura. Cerita rakyat tersebut diduga mengandung unsur-unsur kebenaran. Dikatakan bahwa Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik berasal dari Persia. Syeh Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishaq disebutkan sebagai anak dari Syeh Maulana Ahmad Jumadil Qubro, Syeh Maulana Ishaq disebutkan menjadi ulama terkenal di Samudera Pasai, sekaligus ayah dari Raden Paku atau Sunan Giri. Syeh Jumadil Qubro dan kedua anaknya bersama-sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah, Syekh Jumadil Qubro tetap di Jawa, Syekh Maulan Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam selatan, dan adiknya Syekh Maulana Ishaq mengislamkan Samudera Pasai.
0 Response to "MAULANA MALIK IBRAHIM"
Post a Comment